Pengunjung yang datang kesana untuk berwisata selain mengunjungi sumur jodoh pun berkunjung ke Goa Janci, Attuddukengnge dan assingkerukengnge. Yang dimana kesemua tempat-tempat tersebut menyimpan sejarah napak tilas Arung Palakka.
Belum lagi pantai yang indah, berpasir putih dan suasananya yang sejuk.
Pada perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang lalu, diadakan upacara pengibaran bendera merah putih didalam goa dan ditengah pantai disaat air sedang surut. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Bone serta diikuti oleh beberapa komunitas di Kabupaten Bone.
Membahas keragaman lain yang ada disekitar goa sumur jodoh tersebut, Satu lagi kegemaran dan kebahagiaan pengunjung terutama kalangan ibu-ibu karena di sekitaran Goa sumur jodoh, terdapat banyak tanaman hias yang lagi diburu dan digandrungi belakangan ini.
Diantara beberapa deret nama tanaman hias yang harganya bisa dikatakan selangit, “Janda Bolong” adalah salah satu nama bunga yang terdapat dihampir semua rumah para pecinta tanaman hias di Bone saat ini dan dinilai memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Disekitaran sumur jodoh sangat banyak ditemui “janda Bolong”. Bukan hanya kalangan ibu-ibu saja yang teratrik mengambil dan membawa pulang tanaman tersebut namun tidak sedikit bapak-bapak yang dijumpai mengambil tanaman itu juga.
Mitos tentang sumur jodoh yang diyakini oleh beberapa masyarakat dapat mendatangkan jodoh, baik melalui pertemuan mereka ditempat tersebut maupun ditempat lain jika sudah berkunjung kesana, namun hal tersebut tidaklah mengalahkan keyakinan kita sebagai makhluk yang beriman dan berilmu.
Bentuk keyakinan terhadap tempat-tempat yang memiliki nilai magis seperti goa sumur jodoh tersebut tidak sampai mempengaruhi keyakinan dan keteguhan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, sang pencipta dan sang pemberi jodoh terbaik.(imma)