Duka Hari Pers Nasional

BONETERKINI.COM - Kalian harus mengerti, apa yang saya kerjakan adalah misi kemanusiaan._" (Sahril Helmi) 

Kesedihan jelang memperingati Hari Pers Nasional. Kesedihan yang tentu sangat dirasakan oleh crew Metro TV. Karena salah seorang wartawannya ditemukan meninggal dunia, setelah mengalami kecelakaan Kapal meledak milik Basarnas.

Tentu kami berduka. Karena wartawan Metrotv, Sahril Helmi yang hilang usai ledakan speedboat Basarnas Ternate di Perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pesisir Desa Sabatang, Kabupaten Halmahera Selatan.

Enam hari pencarian, barulah ditemukan oleh warga setempat.  Sahril Helmi lalu dijemput tim jurnalis Halsel yang selama enam hari terakhir terus melakukan pencarian di laut. Tentu, kami di Metro TV sangat kehilangan. 

Kehilangan seorang wartawan yang sangat gesit mengejar berita. Dia ditemukan dengan memakai kaos hitam bertuliskan WAPENA Maluku Utara. WAPENA merupakan akronim Wartawan Peduli Bencana, komunitas wartawan bentukan BNPB Pusat.

Duka yang dalam. Duka yang tidak hanya dirasakan oleh keluarga Metro TV, tetapi duka yang dalam sangat dirasakan oleh keluarga korban. Duka sangat dahsyat, bak ledakan speedboat RIB 04 terjadi pada Minggu (2/2) malam sekira pukul 23:00 WIT di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.

Insiden itu, tidak hanya merenggut nyawa wartawan Metro TV. Tetapi ada tiga korban lainnya. Yakni anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji, PNS SAR Kota Ternate Fadli M Malagapi dan honorer SAR Kota Ternate M Riski Esa. Tenang disisiNya, karena kita berasal dari Allah dan kembali kepadaNya.

Selamat jalan Sahril Helmi, kepergian yang tak boleh memutus semangat para pemburu berita. Tugas dan fungsi harus tetap hidup. Harus tetap berjalan.

Semangat HPN harus berkobar. Peringatan hari lahir disetiap tanggal 9 Februari terus berkobar. Semangat untuk melakukan informasi yang akurat akan terus berjalan. Kontrol sosial tetap hadir sehingga kesalahan tak dibiarkan berjalan begitu saja.

Pers juga harus hadir mendidik dan mengawal jalannya roda pemerintahan.

Tahun 2025 ini, HPN mengusung tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa".

Tentu menjadi harapan besar. Sebab pers diharapkan mengawal program pemerintah. Karena ini terkait dengan peran pers, baik sebagai pembawa informasi, edukasi juga diharapkan untuk mengawal, mengontrol dan mendukung ketahanan pangan sebagai pilar kemandirian bangsa.

Walau puncak acaranya diselenggarakan di Kalimantan Selatan, tentu tidak menyurutkan semangat para wartawan untuk memeriahkan hari kelahirannya.

Seperti di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Banyak agenda terkait dengan HPN. Seperti pelatihan jurnalistik, kemarin bersama digelar oleh sejumlah organisasi pers.

Begitu pula boneku.com yang kini berumur 2 tahun. Media online ini memperingati HPN  secara sederhana. Media ini melakukan Baksos dan Senam Sehat Bersama, yang melibatkan berbagai unsur. Para pelajar, mahasiswa dan sejumlah lembaga lainnya terlibat dalam acara tersebut. Silaturrahmi menjadi titik penting. Kita. bisa menyatu dan berbagi keceriaan untuk menjadi penghuni jagat yang baik. 

Kita hanya bisa berbuat. Bercita-cita. Memiliki harapan baik. Namun Allah sebagai pencipta punya kuasa. Seperti halnya kepergian Sahril Helmi. Pergi begitu cepat disaat tugas jurnalistiknya belum selesai.

Ingat, Karya jurnalistik tidak pernah mati. Karena jurnalis selalu ada. Selalu mencari, mengumpulkan, dan menyampaikan informasi kepada khalayak.

Catatan: Bahtiar Parenrengi

Komentar

Berita Terkini