Titik Api 20032021 Bola Soba

Oleh : Bahtiar Parenrengi
BONETERKINI.COM - Senyap berubah gaduh. Sebagian warga yang terlelap kaget mendengar suara sirine memecah kesunyian. Posisi jarum jam 03.03 Wita terdengar teriakan warga. Percikan api yang terus membesar membuat warga sekitar Bola Soba' panik.

Sabtu subuh 20 Maret 2021 itu telah membuat kita prihatin. Sebuah bukti sejarah telah dilalap si jago merah. Hanya menghitung menit, video dan foto Bola Soba telah berseliweran di media sosial. 

“Bola Soba Terbakar.” Kabar itu cukup  mengejutkan. Subuh yang membara. Walau petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, toh amukan api itu terus melalap bangunan bersejarah itu.

Warisan sejarah yang dibangun tahun 1895 oleh Raja Bone ke-31 La Pawawoi Karaeng Sigeri ini hampir seluruhnya terbakar. Tak satu pun barang/ koleksi yang berada di bola soba bisa diselamatkan.

Hanya teras rumah yang tersisa. Dan inilah yang masih bisa kita lihat berdiri dilokasi tersebut.

Sementara tiang dan dinding yang terbuat dari kayu yang diukir oleh Raja Bone ke-31 La Pawawoi Karaeng Sigeri, yang memerintah di Kerajaan Bone (1895-1905) itu tinggal kenangan.

Pagi hari, satu persatu pejabat pemerintah Kabupaten Bone berada di tempat kejadian. Nampak Bupati dan Wakil Bupati Bone berdiri disebuah sisi lokasi bangunan yang masih mengeluarkan asap. Kesedihan nampak terpancar di wajahnya. Sesekali menggelengkan kepala. Entah apa yang terpikirkan.

Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar M.Padjalangi, M.Si. makin mendekati sebuah titik area kebakaran. Bahkan makin mendekat hingga berada dibawah rumah sambil mendongak menatap keatas.

Saat ditanya wartawan, dia berucap tenang. Kita telah kehilangan bukti sejarah. Sebuah karya “manusia Bugis” yang terikat dengan adat. Disetiap lekuk rumah memiliki simbol atau makna.

Bahkan, untuk memastikan penyebab kebakaran maka Polres Bone langsung mendatangkan laboratorium forensik (Labfor) Polda Sulsel.

Hingga pada akhirnya Kapolres Bone, AKBP Try Handako mengatakan penyebab kebakaran Bola Soba disebabkan arus pendek listrik.

Try Handako menegaskan, lokasi asal api kebakaran (LAPK) berada pada kotak kontak rel lubang tiga dengan beban kulkas dan dispenser yang terpasang pada tiang utama kayu di bagian dapur.

Ya, begitulah garis takdir. Kita harus menerimanya. Disaat kita terlelap, api melalap Bola Soba. Rumah adat yang berada di jalan Latenritatta itu, tinggal kenangan. Telah menjadi sebuah cerita untuk anak cucu. Sebuah cerita yang memilukan, Sabtu 20 Maret 2021.

Kini, babak baru akan kita ukir. Tak ada alternatif lain, selain membangun yang baru ditempat yang baru pula. Andi Fahsar mengambil kebijakan untuk membangun kembali dengan lokasi yang cukup strategis di Watang Palakka.

Bangunan itu akan direkonstruksi kembali. Bangunan baru tentu tidak jauh beda dengan aslinya.

Dapatkah terwujud secepatnya? Sebuah harapan besar pada pemimpin baru Kabupaten Bone. Tentu akan terus menjadi sebuah tanda tanya. Beragam tanggapan yang bergulir hingga aksi-aksi budaya bermunculan. Tentu dengan harapan bahwa Bola Soba' kembali "Ada". Bukan hanya dalam dunia Maya tetapi juga dalam dunia nyata. Bukan hanya dalam gambar dibeberapa lembar kertas,tetapi hadir dalam wujud nyata. Karena suatu saat, bangunan itu akan menjadi saksi sejarah,

MAPPASITEMMU KAWARU : menyatukan mimpi dan cita-cita; menyatukan visi dan misi.

Berita Terkait

Komentar

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p